NewsPendidikanTech

Transformasi Digital di Dunia Pendidikan: Peluang dan Tantangan bagi Guru di Era Merdeka Belajar

KLIKWORD – Transformasi digital dalam dunia pendidikan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, terutama dalam dua dekade terakhir, telah mengubah cara guru mengajar dan siswa belajar. Di tengah semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang berpihak pada siswa, digitalisasi menghadirkan peluang sekaligus tantangan besar.

Konteks Global Transformasi Digital dalam Pendidikan

Transformasi digital dalam pendidikan telah menjadi isu global. Negara-negara maju seperti Finlandia, Korea Selatan, dan Singapura telah lama mengadopsi teknologi dalam proses belajar mengajar. Di sana, siswa terbiasa menggunakan perangkat digital sejak dini, sementara guru mendapatkan pelatihan berkelanjutan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi. Namun, keberhasilan transformasi digital di negara-negara tersebut tidak terlepas dari dukungan infrastruktur, kebijakan pendidikan yang matang, dan komitmen politik yang tinggi.

Situasi di Indonesia: Antara Harapan dan Realitas

Di Indonesia, semangat digitalisasi pendidikan kian menguat sejak pandemi COVID-19 melanda. Pemerintah mendorong penggunaan platform daring seperti Google Classroom, Microsoft Teams, dan Rumah Belajar. Namun demikian, penerapan teknologi secara merata masih menjadi tantangan besar. Di daerah perkotaan, sekolah-sekolah mungkin telah mampu mengintegrasikan teknologi secara optimal. Namun, di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), akses internet yang buruk, minimnya perangkat digital, dan keterbatasan kompetensi guru menjadi kendala utama.

Peluang Teknologi dalam Dunia Pendidikan

Teknologi menawarkan banyak peluang dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pembelajaran daring memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat. Platform EdTech menyediakan sumber belajar yang melimpah dan beragam. Bahkan, kecerdasan buatan (AI) kini mulai digunakan untuk membuat pembelajaran lebih personal dan adaptif. Di sisi lain, data besar (big data) dalam pendidikan membantu pengambilan keputusan berbasis fakta, baik untuk guru, kepala sekolah, maupun pembuat kebijakan.

Tantangan Serius bagi Guru dan Dosen

Walaupun peluangnya besar, tantangan yang dihadapi para pendidik tidak bisa diabaikan. Banyak guru dan dosen merasa kewalahan dengan tuntutan digitalisasi, terutama mereka yang belum memiliki literasi digital yang cukup. Selain itu, tekanan administratif melalui platform digital justru kerap menambah beban kerja. Tak sedikit guru yang akhirnya hanya menggunakan teknologi sebagai formalitas, bukan sebagai alat transformasi pembelajaran.

Kurikulum Merdeka dan Integrasi Teknologi

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berdiferensiasi dan berbasis proyek. Hal ini selaras dengan pendekatan pembelajaran berbantuan teknologi. Namun, kenyataannya, belum semua guru mampu merancang pembelajaran yang benar-benar memanfaatkan teknologi secara kreatif dan bermakna. Banyak dari mereka masih membutuhkan pelatihan intensif, pendampingan, dan waktu adaptasi yang memadai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *